Monday, July 8, 2013

Harga Perumahan Murah Hasil Subsidi Pemerintah

Harga Perumahan Murah Hasil Subsidi Pemerintah - Tuntutan masyarakat akan harga perumahan murah, sepertinya suatu dampak akan ketidakmampuan masyarakat untuk memiliki rumah layak. Hal tersebut memang berimbas pada tidak seimbangnya tingkat pendapatan masyarakat, dimana kebutuhan mayoritas lebih besar daripada pendapatan yang ada. Hal seperti jugalah yang dimaksud dengan kemiskinan structural adalah kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat tertentu, karena adanya struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia untuk mereka.

Kemiskinan struktural ini, biasanya terjadi di dalam suatu lingkungan masyarakat di mana terdapat perbedaan yang amat tajam antara mereka yang hidup miskin dengan mereka yang hidup dalam kemewahan. Mereka, walaupun merupakan mayoritas terbesar dari masyarakat, dalam sebuah realita bahwa mereka tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk mampu memperbaiki nasib hidupnya. Golongan yang menderita kemiskinan struktural di perkotaan adalah, kaum pendatang yang bekerja di sektor informal dengan hasil yang tidak menentu sehingga pendapatannya tidak mencukupi untuk memberi makan kepada dirinya sendiri dan keluarganya.

Termasuk golongan miskin lain adalah, para buruh, para pedagang kaki lima, penghuni permukiman kumuh yang menempati bedeng-bedeng, pedagang asongan, dan lain-lain yang tidak terpelajar dan tidak terlatih . Golongan kaum miskin ini meliputi juga para pengusaha tanpa modal dan tanpa fasilitas dari pemerintah – yang sekarang dapat dinamakan golongan ekonomi lemah (Soedjatmoko, 1981:46-61). Di kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, golongan masyarakat miskin ini umumnya tinggal di rumah-rumah petak atau pemukiman kumuh yang padat, berjejal, dan sebagian besar merupakan pekerja di sektor informal.

Kendati tekanan kemiskinan tidak sekali-dua kali menimpa keluarga miskin perkotaan, tetapi, dalam kenyataan tidak sedikit keluarga miskin tetap survive, dan bahkan keluar dari situasi krisis yang membelenggunya dengan selamat. Dalam hal ini, tak pelak mekanisme survival menjadi sesuatu yang penting. Dalam kehidupannya sehari-hari, keluarga miskin umumnya akan memperkecil atau memperluas lingkaran anggota keluarganya agar dapat memenuhi kebutuhannya dan menyesuaikan diri dengan situasi sosial-ekonomi yang berubah. Pemerintah pun tak tinggal diam, bahkan Kementrian Perumahan Rakyat mencoba memberikan subsidi terhadap masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui program FLPP, dimana program ini ditujukan bagi mereka yang sama sekali belum dan tidak mempunyai rumah. Jadi  harga perumahan murah pun siap membantu masyarakat memiliki rumah yang layak huni.